Bacaan Surat At Taubah Ayat 105 Beserta Terjemahan dan Tafsir
Berikut bacaan surat At Taubah ayat 105 disertai arti terjemahan dan tafsir. Surat At Taubah adalah surat ke 9 dalam Al Qur'an yang berarti Pengampunan. Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat.
QS At Taubah ayat 105 berisi perintah Allah SWT untuk bekerja. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul Nya, dan orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.” (QS 9:105). Tafsir Wajiz
Dan katakanlah, kepada mereka yang bertobat, “Bekerjalah kamu, dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, yakni memberi penghargaan atas pekerjaanmu, begitu juga Rasul Nya dan orang orang mukmin juga akan menyaksikan dan menilai pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan, yakni meninggal dunia dan pada hari kebangkitan semua makhluk akan kembali kepada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan di dunia, baik yang kamu tampakkan atau yang kamu sembunyikan.” Tafsir Tahlili Dikutip dari quran.kemenag.go.id , dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul Nya, agar beliau mengatakan kepada kaum Muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat dan melakukan amal saleh sebanyak mungkin.
Di samping itu, Allah juga memerintahkan kepada Rasul Nya agar menyampaikan kepada umatnya, bahwa apabila mereka telah melakukan amal amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul Nya serta orang orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata mata, melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka.
Allah akan melihat amal amal yang mereka lakukan itu, sehingga mereka semakin dekat kepada Nya. Rasulullah dan kaum Muslimin akan melihat amal amal kebajikan itu, sehingga merekapun akan mengikuti dan mencontohnya pula. Sedangkan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menjadi panutan, tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. Sebagaimana diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di hadapan Allah pada Hari Kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum Muslimin.
Persaksian yang didasarkan atas penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di Hari Kiamat, tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka itu. Ayat inipun berisi peringatan keras terhadap orang orang yang menyalahi perintah agama, bahwa amal mereka itupun nantinya akan diperlihatkan kepada Rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di Hari Kiamat.
Dengan demikian akan tersingkaplah aib mereka, karena akan terbukti bahwa amal amal kebajikan mereka adalah amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan kejahatan yang mereka lakukan lebih banyak. Bahkan di dunia inipun akan diperlihatkan pula kurangnya amal saleh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa amalan orang orang yang hidup, diperlihatkan kepada orang orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam barzakh.
Dengan wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan siksa. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.